Senin, 23 Oktober 2017
Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.
Bagaimanakah jadinya nanti jika kita memiliki beribu-ribu batu bata, berpuluh-puluh karung semen dan berkubik-kubik pasir serta bahan-bahan bangunan yang lain untuk membuat rumah namun kita tidak mempunyai rancangan maupun bayangan seperti apakah bentuk rumah itu nanti. Alhasil, mungkin kita akan mendapatkan rumah dengan bentuk yang aneh, gampang rubuh atau bahkan kita tidak akan pernah bisa membuat sebuah rumah pun.
Fenomena seseorang tanpa cita-cita bisa dengan mudah kita temui, cobalah tanya kepada beberapa orang siswa SMU yang baru lulus, akan melanjutkan studi di mana mereka atau apa yang akan mereka lakukan setelah mereka lulus. Mungkin sebagian dari mereka akan menjawab tidak tahu, menjawab dengan rasa ragu, atau mereka menjawab mereka akan memilih suatu jurusan favorit di PTN tertentu. Apakah jurusan favorit tersebut mereka pilih karena memang mereka tahu potensi mereka, tahu seperti apa gambaran umum perkuliahan di jurusan tersebut dan peluang-peluang yang dapat mereka raih kedepannya karena berkuliah di jurusan tersebut, sekedar ikut-ikutan teman, gengsi belaka, trend, karena mengikuti “anjuran” orang tua, atau bahkan asal pilih? Yang terjadi selanjutnya adalah di saat perkuliahan sudah berlangsung, beberapa dari mereka ada merasa jurusan yang dipilihnya tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan atau tidak sesuai dengan kemampuannya. Boleh jadi setelah itu ia akan mengikuti ujian lagi di tahun depan atau malas-malasan belajar dengan Indeks Prestasi Kumulatif alakadarnya. Sungguh suatu pemborosan terhadap waktu.
Apa Cita-Citamu
Memiliki cita-cita boleh dikatakan sebagai nilai lebih seseorang. Karena dengan cita-cita, mereka akan memiliki motivasi
serta semangat yang tinggi dalam menjalani kehidupan. Bayangkan bila
Anda tidak punya cita-cita, menjalani kehidupanpun akan terasa sangat
monoton dan membosankan.
Manfaat
lain dalam memiliki cita-cita adalah membuat arah dan tujuan kehidupan
semakin jelas, kita akan tahu bagaimana caranya berusaha dan mengapa
kita melakukannya. Selain itu cita-cita akan membantu dalam melatih mental dan niat kita, karena dalam meraih cita-cita pastilah banyak tantangan dan ujian yang harus dilewati.
Langganan:
Postingan (Atom)
PELAJAR
PELAJAR Pelajar adalah orang-orang yang ikut serta dalam proses belajar. Menurut Nasution, belajar merupakan kegiatan mengumpulkan d...

-
DUDEL doodle art adalah teknik menggambar dengan mencoret-coret kertas, kebanyakan hasil gambarnya terlihat abstrak, ada gambar yang m...
-
THIS IS MY BLOG ASSALAMUALAIKUM WR.WB WELCOME IN MY BLOG Nama saya HISMA ROSITA saya seorang pelajar dan saya sekolah di SM...
-
APA ITU SLIME ? Slime adalah gumpalan cairan kental yang dapat dimainkan dengan menekan atau memencetnya sehingga dapat berubah ...